Humas-USI, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), Prof. Ainum Na’im, Ph.D., memikat ribuan peserta mahasiswa dan sivitas akademika USI, yang menghadiri kuliah umum di Auditorium Radjamin Purba, Kampus USI, Jalan SM Raja, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kamis (18/2).
Prof. Ainum Na’im, Ph.D., mengatakan dunia pendidikan merupakan pilar bagaimana pembangunan Simalungun, Sumatera Utara, Indonesia kedepannya. Ketertinggalan Indonesia dibandingkan dengan negara lain tidak lepas dari penggunaan atau penguasaan teknologi. “Kita memang negara yang dalam fase perkembangan apalagi dibandingkan awal-awal kemerdekaan, mayoritas masih susah untuk baca tulis. Dan, presiden Sukarno selalu menyampaikan betapa pentingnya belajar. Karena ini mempengaruhi kepada pendapatan. Maka teknologi harus terus dikembangkan,”ungkapnya dalam kunjungan pertama kalinya dalam kegiatan umum yang dilakukan di Sumatera Utara untuk perguruan tinggi swasta maupu negeri.
Sesuai perkembangan teknologi yang berkembang pesat, faktor yang paling penting menghasilkan perubahan yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi. Angkatan kerja kita 120 juta dan perguruan tinggi 3.320. Perekonomian setiap tahunnya selalu tumbuh positif. Secara rata-rata dari negara ASEAN, Indonesia terus naik dan kesempatan untuk berkembang masih tinggi. Dan, pertumbuhan ditopang banyak sektor pertanian, industri termasuk jasa. “Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, karena mayoritas tenaga kerja kita 50 persen masih lulusan SD, SMP dan hanya sedikit yang memiliki klasifikasi lulusan perguruan tinggi,”ucapnya.
Gambar ini menuntut sumber daya manusia apalagi Indonesi mempunyai penduduk dengan orang-orang yang berkompeten dengan usia produiktif dari usia yang tidak produktif. Universitas Simalungun (USI) sebagai perguruan tinggi yang banyak menampung generasi muda yang terdidik mempunyai tugas untuk membekali mahasiswa dalam ilmu teknologi serta keterampilan kewirausahaan. Suatu kewajiban untuk menterjemahkan dan menggabungkan teknologi dengan inovasi yang bisa bermanfaat bagi pengembangan ekonomi.
“Kalau kita lihat berbagai Universitas dunia, punya program yang berkaitan dengan pengembangan kepemimpinan. Disana mencoba berusaha membuat perusahaan atau usaha. Dari hasil yang diperoleh tersebut terus mengalir mahasiswa yang berjiwa wirausahaan dan ini menjadi tugas perguruan atau USI. Termasuk untuk mencari investor dari teknologi yang baru,”jelasnya
Sementara itu, Rektor USI, Prof. Dr. Marihot Manullang menyambut baik kedatangan Sekjend. Kemenristekdikti, Bapak Prof. Ainum Na’im Ph.D., yang didampingi ketua Koordinator Kopertis Wilayah Sumatera Utara. “Semoga ilmu yang disampaikan dapat memberikan modal kedepanya yang berguna untuk kemajuan, membenahi diri untuk lebih baik. Perjuangan kita memajukan USI dari banyaknya persangingan era globalisasi ASEAN. Diharapkan untuk stakeholder khususnya sivitas akademika untuk tetap bersemangat dan bekerja keras, supaya apa yang kita capai diawal tahun 2016, dimana peringkat USI yang telah dirilis oleh Kementerian Ristekdikti pada peringkat 480 dari 3.320 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia untuk tahun depan bisa masuk dalam 100 besar, sedangkan di wilayah Kopertis Wilayah I posisi USI untuk kita perbaiki, minimal bercokol pada peringkat 5. Kiranya tahun depan bisa semakin meningkat,”ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan USI, Drs. Salmon Sinaga, mengatakan kepada pemangku kepentingan untuk tetap berkomitmen, bersemangat yang baru, dan berbenah diri karena tanpa itu perjuangan dalam memajukan USI mungkin tidak akan tercapai apalagi dalam menghadapi era globalisasi. “Untuk itu para stakeholder khususnya sivitas akademika, mari kita bersemangat sehingga kita mampu menjadikan mahasiswa yang lebih baik sehingga tahun depan bisa mendapat peringkat 5 terbaik di Sumut” terangnya.
Ketua panitia, Ir. Warlinson Girsang, MP., dalam laporanya mengatakan bahwa ribuan peserta yang hadir terdiri dari terdiri dari mahasiswa USI dan dari perguruan lain, dosen, staf, serta SMA dari USI. Dalam acara ini, pihak USI memberikan cenderamata berupa penyematan pakaian adat Simalungun yang diserahkan Ketua Partuah Maujana Simalungun, DR. (HC) Minten Saragih, yang juga merupakan salah seorang Pembina Yayasan USI didampingi beberapa unsur lainnya. (MMTS)