KOMPAS.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membuka pendaftaran beasiswa kepada sarjana yang berminat untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
Beasiswa ini diberikan setiap tahun. Pada 2019, sebanyak 18 penerima beasiswa Kemkominfo akan pergi ke China dan India untuk menjalani pendidikan di sana.
Salah satu penerima beasiswa tersebut, Ruth Angel Christie Kirana, merupakan calon mahasiswa Tsinghua University, China, membagikan informasi cara untuk bisa memperoleh beasiswa Kemenkominfo.
1. Kompetensi bahasa
“Yang paling penting ijazah yang sudah dialih bahasa ke bahasa Inggris. Kemudian, siapkan nilai skor minimal 550 atau IELTS skor minimalnya 6,” ucap Ruth, seperti dilansir Antara, Senin (15/7/2019).
2. Promosikan diri
Selain itu, hal lain yang harus disiapkan adalah dokumen resmi berupa riwayat diri dan sertifikat, serta personal statement atau karya tulis yang mempromosikan diri sendiri.
“Jadi, siapa kita, apa yang kita kerjakan, di sana itu dijabarkan pakai bahasa Inggris untuk di-upload. Pewawancara perlu tahu tujuan menerima beasiswa dan akan berkontribusi apa nantinya kita,” imbuh Ruth.
3. Waktu persiapan cukup
Sementara itu, menurut Agung Prabowo yang juga menerima beasiswa Kemenkominfo dan kuliah di Tsinghua University, China, persiapannya untuk bisa mendapatkan beasiswa itu sudah dilakukan sejak Maret 2019.
“Pendaftarannya sekitar pertengahan bulan April atau Mei. Jadi sebisa mungkin sudah ada persiapan dari bulan Maret,” kata Agung.
4. Kesesuaian tujuan
Dia menuturkan, satu hal yang paling penting yakni kesesuaian antara tujuan pendaftar dengan pemberi beasiswa. Terkait beasiswa tersebut, tentunya tujuan dari Kemenkominfo kepada generasi muda yang mengembangkan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
“Setelah mendapat beasiswa Kemenkominfo, nantinya tinggal menunggu Letter of Acceptance (LoA) saja dari kampus idaman,” pungkasnya