Untuk memberikan rasa keamanan, kenyamanan dan ketertiban kepada masyarakat, Kapolresta Pematangsiantar – AKBP. Dodi Darjanto, S.Ik., MTTA me-launching 14 program Siantar Crisis Centre bertepatan dengan HUT Bhayangkara ke-69, Rabu Malam (1/7) di Mapolresta Pematangsiantar.
Peluncuran program baru Polres disaksikan Walikota Pematangsiantar – Hulman Sitorus, SE., bersama unsur Uspida dan Prof. Dr. Marihot Manullang (Rektor USI) serta jajaran pejabat Polres serta perwakilan elemen masyarakat.
Dalam kegiatan HUT yang dirangkaikan dengan acara berbuka puasa bersama, Kapolresta yang baru bertugas di Kota Pematangsiantar, menegaskan pihaknya tidak akan berkompromi terhadap pelaku tindak kriminal. “Kami menyadari bahwa rasa nyaman dan aman belum sepenuhnya dirasakan masyarakat. Karena itu, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat,” tegas perwira yang seringkali mengecap pendidikan/pelatihan kepolisian di luar negeri ini.
Secara khusus, Kapolre pada kesempatan tersebut juga melaunching program Safe House 110 yang teknisnya melibatkan rumah-rumah penduduk yang bersedia secara sukarela sebagai pos pengaduan masyarakat. Pemilik rumah diberikan pelatihan khusus untuk menjadi sentra pengaduan warga yang butuh pertolongan polisi dalam waktu cepat. “Program ini tentu dapat terlaksana, jika seluruh elemen masyarkat juga berperan aktif membantu petugas kepolisian, karena kami tidak mungkin bisa bekerja sendiri,” imbuh Kapolresta.
Program Siantar Crisis Centre yang baru diluncurkan dan sedang proses sosialisasi itu antara lain : Patroli Lampu Biru, Program Rumah Aman (Safe House 110), Program Aktivitas Pagi, Kanalisasi Krisis Serse, Program Bertema, Kumpul Malam, 10 Menit di TKP, Tombol Panik, Jumat Siaga, Pusat Pengendalian Krisis, Himbauan SMS, Polisi Partner, Gratis Telepon Polisi serta Peta Kriminalisasi Waze (Humas/Ulams)