Sebanyak 1.112 mahasiswa USI, baik sarjana maupun magister, diwisuda oleh Rektor Prof Dr Marihot Manullang, Kamis (22/10). Ini merupakan wisuda kedua kalinya dalam kurun waktu dua tahun di bawah kepemimpinan Marihot.
“Pelantikan atau peresmian para sarjana dan magister ini merupakan kedua kalinya dalam dua tahun ini di bawah kepemimpinan Rektor USI Prof Dr Marihot Manullang, Ketua Yayasan Drs Salmon Sinaga dan Ketua Pembina Yayasan Kolonel Ir Budi Manggal Purba MSc dengan mengedepankan sikap bermatabat, unggul dan professional,” ujar panitia Drs Berlian R Turnip MPd.
Dikatakan, ini pertanda bahwa pasca kemelut, USI dan para stakeholder telah berupaya menuju perguruan tinggi swasta yang sehat yang berlandaskan ‘habonaron Do Bona’.
Dia menyampaikan, dengan dilaksanakanya pelantikan tersebut, para wisudawan dan wisudawati yang berjumlah 1.112 orang bisa menjaga nama baik almamater. “Semoga dengan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dari USI, dapat menjadi bekal dalam menciptakan lapangan kerja, mencari dan mengisi lapangan kerja yang semakin kompetitif. Sebagai alumni, tetaplah meningkatkan kemandirian dengan rasa kepenuhmaknaan dalam aktualisasi diri dimanapun berada. Jadilah alumni yang senantiasa mengingat dan menjaga nama baik almamater USI,” kata Berlian Turnip.
Rektor USI Prof Dr Marihot Manullang mengatakan bahwa USI senentiasa berupaya meningkatkan profil dan kinerja untuk mencapai, bahkan untuk bisa melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), dimana setiap program studi melaksanakan pengembangan kurikulum paling lama dua tahun, guna menyesuaikan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Di samping itu, rektor juga mengutarakan saat ini USI sedang mengembangkan Standar Penjamin Mutu Internal (SPMI).
“Setelah merenungkan dan mendiskusikan cita-cita mulia para pendiri USI dalam satu forum, sehingga ditetapkan visi USI, yakni “menjadi perguruan tinggi yang bermartabat, memiliki keunggulan akademik dan professional”. Untuk mewujudkan visi itu, USI telah menyusun rencana strategis periode 2015-2020.
Sesuai dengan rencana itu, dalam jangka panjang USI akan menjadi research university yang dapat dicapai secara bertahap, dimulai dari kondisi saat ini dimana USI berada pada tahap teaching university. Disampaikan, proses pencapaian tujuan setiap tahapan pengembangan USI dilakukan dengan melaksanakan kegiatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan dijiwai nilai-nilai luhur Habonaron Do Bona.
Masih kata rektor, untuk melahirkan mahasiswa yang unggul, USI berupaya melakukan yang terbaik dalam pelayanan. Harapannya, hal itu bisa menumbuhkembangkan semangat para wisudawan dan wisudawati yang akan menjadi alumni USI. “Semoga dengan adanya pencapaian USI saat ini, akan semakin memacu kami untuk bisa bekerja lebih baik dan lebih keras dalam hal mendarmabaktikan apa yang kami miliki kepada nusa dan bangsa,” ucapnya.
Disampaikan, saat ini USI mengelola 13 program studi (prodi) jenjang sarjana dan 1 prodi jenjang magister yang telah memiliki akreditasi, 9 prodi berakreditasi B dan masih ada 5 prodi S1 yang berakreditasi C. “Untuk peningkatan profil dan kinerja jenjang akreditasi program studi, USI telah menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga, baik perguruan tinggi dalam dan luar negeri, baik dengan lembaga non perguruan tinggi.
Kerjasama yang telah dijalin tahun 2015, antara lain University Kebangsaan Malaysia, Universitas Pancasilah Jakarta, University Sultan Zainal Abidin (Unisza) dan dengan Dewan Kehormatan Pelaksanaan Pemilu (DKPP) serta Badan Pengkajian MPR RI dalam meningkatkan penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat,” terangnya.
Selanjutnya, Ketua Yayasan USI Salmon Sinaga menyampaikan, kepada para wisudawan/wisudawati, agar tidak pernah berhenti belajar dan mengembangkan diri dalam profesinya di dunia kerja. “Teruslah mengembangkan diri di luar konteks akademik, mengembangkan diri di dunia nyata di tengah-tengah masyarakat agar kiranya memeroleh keberhasilan dalam mengabdikan diri dalam dunia usaha, PNS, wirausahaan dan lainnya. Itu akan ikut mempengaruhi keberadaan pengembangan atau mutu dari USI dan secara khusus mempengaruhi akreditasi pada prodi masing-masing,” katanya.
Ketua Pembina USI Pdt Pandapotan Haloho mengharapkan agar mahasiswa yang telah menjadi alumni tetap menjaga nama baik USI dengan nilai kerja yang baik di tengah masyarakat.
Sebelumnya, dilaksanakan prosesi dipimpin bidalis Ir Martua Siadari MSi. Muspida Plus, mewakili Pemko Siantar dan Kabupaten Simalungun, serta perwakilan Kopertisi Wilayah I Sumatera Utara tampak hadir pada acara wisuda sarjana dan magister tersebut. Ada 76 orang dari pascasarjana program studi perencanaan wilayah dan kota yang diwisuda dan 277 sarjana dari fakultas ekonomi, 238 dari fakultas pertanian, 341 sarjana fakultas keguruan dan pendidikan serta 54 sarjana dari fakultas teknik.